Madah berbisa pena pujangga

Akukah Si Pungguk itu?

Pada setiap kata yang diucapkan
Pada setiap perkataan yang dicoretkan
Pada setiap nafas yang dihembuskan
Pada setiap tenungan yang dimimpikan
Pada sang bulan
Pungguk pasti cemburu

Namun
Dia hanya seekor pungguk
Dia mengerti
Dia hanyalah si tangan yang bertepuk sebelah
Dia fahami
Namun adakah itu syaratnya untuk dia disakiti
Dalam jurang keindahan dan ketidaksempurnaan

Keindahan sang bulan
Membuatkan si pungguk termimpi-mimpi
Cahaya yang melatarinya
Membuatkan si pungguk tersenyum sendiri
Walau bulan takkan pernah sedari
Dia akan terus setia memerhati
0 Responses