tatkala aku mengenali si dia
dialah si pemuisi itu
yang karyanya terpampang di serata dunia
bahasa gembira, bahasa duka, bahasa kecewa
tatkala aku menjiwai dirinya
ternyatalah dia si pemuisi itu
yang tangannya pantas melarikan mata pena
tentang jiwanya yang rawan gundah gulana
di atas kertas terbongkar segalanya
tatkala aku menyelami hati si pemuisi
aku merenung sejenak kehidupannya
jelas terpampang edaran masa sepinya
yang sering menerjah mimpi siangnya
dialah si pemuisi itu
yang karyanya terpampang di serata dunia
bahasa gembira, bahasa duka, bahasa kecewa
tatkala aku menjiwai dirinya
ternyatalah dia si pemuisi itu
yang tangannya pantas melarikan mata pena
tentang jiwanya yang rawan gundah gulana
di atas kertas terbongkar segalanya
tatkala aku menyelami hati si pemuisi
aku merenung sejenak kehidupannya
jelas terpampang edaran masa sepinya
yang sering menerjah mimpi siangnya